KURNIA
Kala langit pagi menguak cahaya mentari
Memancar suci ronaNYA pada setiap yang menanti
Deraian embun menitis butiran ke bumi
Membongkah arus pengabdian diri
Menafsir titik-titik setiap langkah permulaan
Tertancap akan sebuah terai kehidupan
Membuat waktu terus menelan zaman
HiasanNYA indah mampu memalapkan mata kerakusan
Pada yang hanya menongkah lautan kenikmatan
Sahutan syukur terkubur dalam pasungan kenafsuan
KurniaanNYA hanya ditelan menjadi batu yang tidak berperasaan
Bagaikan hidup ini tiada garisan pengakhiran
Kelam sebuah hati yang dalam kecelaruan
Seperti malam tidak lagi kesiangan
Seperti hidup ini akan kekal terus berpanjangan
~A'kay Ruddin~
24/10/2013
12.36PM
No comments:
Post a Comment