HABUK DI MATAKU INI
Aku lebih senang berpuisi
mengikut rentak di hati
terkadang orang tak mengerti
aku menangis dalam sepi.
Hanyalah dalam puisi
aku tempiaskan kesah di hati
agar karang tidak terjadi
aku menangis bersembunyi.
Orang tengok aku 'happy'
bagai tiada dugaan menyinggahi
namun di sebalik bicara hati
aku menangis bersendiri.
Terkadang aku berbicara sendiri
untuk menghiburkan diriku ini
merencahkan asam garam di hati
aku menangis kerana isteri.
Harus bagaimana lagi?
Aku pamerkan kesabaran ini
sedangkan di dalam hati
memberontak minta dimengerti
sayangkan anak tangan-tangani
bukan dibiarkan memijak kepala sendiri
sanggup makan gulai di hati
dan aku menangis di kamar sunyi
bertemankan habuk di mataku ini.
Sazalee Sulaiman ... 11/11/2013
Nilai, Negeri Sembilan.
No comments:
Post a Comment