CARTA HIERAKI
dia kata di dalam carta heraki enambelas september,
tanah bonda sudah berubah,
dengan hieraki carta tersohor,
kemudian dia kata pasti berubah,
biarpun berhingar-bingar,
perdu pepohon yang ada akan rebah,
kemudian yang ikut-ikutan menghonar,
turut bermadah helah,
angan melangit berkobar-kobar,
apa kata dia carta hieraki pasti berubah,
saksi butiran pasir di pantai dibadai landai terbiar,
angannya menjadi tumpah,
saban hari carta hieraki meliar,
kata janji tidakpun dikota kini bernanah,
dimamah usia getir,
telah terkurung berpancaroba hitam dan merah,
apa kata dia carta hieraki yang dibina sudah tidak didengar,
suaranya bagaikan retak menunggu belah.
Bayu.
Semporna,Sabah.
160913.
No comments:
Post a Comment