DONGENG YANG TERCIPTA
Aku termanggu dalam seribu pertanyaan
bicara akukah yang tersilap
tetapi engkau setia hadir di sisiku
dari tumpukan dedaun mimpi
dan bintang-bintang pun menjelma
namun masih meninggalkan sepotong lara
yang mencipta dongeng di cakrawala
lalu mencari paksi antara tiangnya.
Tenang ini masih dirinai gerimis
mencerminkan wajah siang
pun akulah jua seorang perindu
yang cuba mengukir takdirku
dan akhirnya mendatar menjadi keluhan
dalam menongkah arus rindu ini.
Seakan ingin aku menari bersamamu
sambil menyingkirkan ngilu yang menikam dada
dan berbicara dalam diam
membisikkan padamu
tentang sebuah rindu
yang telah melepasi
akan sempadan rasa.
Qalam Bertinta
15052013
1615pm
No comments:
Post a Comment