marmar-marmar-Mu yang membaca derita...
marmar-marmar Mu yang membaca derita...
di sana
nun jauh ribuan batu
marmar-marmar-Mu
membaca sejuta rasa
dari menara ke lantai
sampai ke permukaan rumah-Mu
darah luka hati ini
dicumbu airmata
berkecai dipintu itu
menyerap ke dalam kiswah
dan mengering
siang dan malam mu
berbisik dan berbisik
saban hari di sini
bagai dipaksa menangis
airmata yang jernih itu
mencuci habis luka
menyapu habis sebuah kehancuran
marmar-Mu memang sejuk nyaman
namun mendidihkan jiwa alpa
bertukar menjadi celik
lebur kekusaman
ceria tidak datang
rindu yang bertandang
dari batu ke marmar
semuanya menyaksikan isi hati
siapa-siapa yang tahu jalan kembali
apa mimpi tamu
marmar-marmar yang membaca derita
kemudian menyampaikan pada-Nya
sesempat mana yang ada
terima kasih..
No comments:
Post a Comment