Bekal Pulang
BEKAL PULANG
Anak-anakku
dalam debar rinduku
ada sungai resah
menghanyutkan kebimbangan
dibawa arus kehidupan
yang belum tentu selamat.
Anak-anakku
dalam keladak resah ini
aku jadi takut melihat
sampan hayatmu hanyut terhempas
dibuai alunan dosa yang likat
biarpun ikatan diri
tidak pernah terlucut
dari tebing khianat.
Anak-anakku
biarlah lambat dan perlahan
kayuhanmu di muara
asal saja dapat kauselami
mutiara di dasaran untuk dijadikan
bekal pulang sebuah penghijrahan.
SZA KAM
Tapah, Perak
No comments:
Post a Comment