MENCARI MELODI DAMAI

MENCARI MELODI DAMAI

Dengan dendangan irama Gangnam pencetus kebingitan
disulami deruan jentera moden pemacu pembangunan
setiap warga penghuni kota metropolitan

rimas dan lelah dengan asap kelabu
nafas sesak di celah-celah jalur berdebu
anak-anak lemas di lorong-lorong becelaru

Lalu aku bertandang ke sebatang kali nostalgia
letaknya di pinggiran sebuah desa
dengan seribu keindahan santapan jiwa
burung-burung riang berseloka
puputan bayu dingin mengusap mesra
buih-buih putih menari gemalai rentaknya
airnya berkocak santun
membentuk riak-riak kecil beralun

Bunga-bunga teratai mekar menguntum
jelingan Pak Andak mengukir senyum
tiupan serulingnya sayu menggemersik
diselangi bunyi sang cengkerik
merdunya gesekan biola Pak Senik
di sinilah tertambatnya jiwaku
hening dan damai memikat kalbuku

Aku tercari-cari
seolah-olah ada kekurangan di desa ini
anak-anakku
ke manakah geranganmu?
kusapa seorang pak tua
sebatang cerut terselit di bibirnya
lalu katanya, mereka dah lama melangkah pergi
pergi menyahut seruan Pak Menteri
menikmati keenakan ayam Kentucky
belajar menekan butang LRT
tinggallah kami di sini
mengerah kudrat yang berbaki
demi menjamah sesuap nasi

Betapa sinis pak tua berperi
menjadi lemah dan longlai langkah kaki
irama damai telah kutawan
telah rapi dalam genggaman
terpaksa kulepaskan
lantaran bebanan yang tergalas sedia menanti
dengan izin Yang Maha Esa kita akan berjumpa kembali


Ilham:
Muhamad Amin
SMK Serian