Followers

Carian Dalam Blog Ini

Tuesday, September 25, 2012

TANGISAN SANG PENYAIR BUKIT

TANGISAN SANG PENYAIR BUKIT

Kulontarkan pandangan kaburku
Ke tengah lautan gelora bisu
Tatkala merah cintaku di pelamin jingga
Rupanya ribut pasir datang menggila

Kutongkah arus deras
Menjunam ke seluruh ragaku
Biarpun payah dirimu ku bilas
Menjadi kerikil bersinar hias

Kusiram segala sepi
Kutanamkan benih kasih
Kucambahkan putik cinta
Kusuburkan ranting sayang
Kubelai malammu agar tak diulit igau panjang

Sederas air mengalir
Kau bangkit bukti janji
Menerjah setiap lorong waktu
Mencipta fantasi cinta
Menabur bunga indah di laman jiwa

Namun…
Pelangi indah menyerak warna serakah
Kau terbias dek kelip sang rerama megah
Pesona maya mengheret janjimu ke teratak belah
Alpamu menyerah pada takdir yang mengalah

Kaubiar diriku menyapa sepi
Kaubiar anganmu memakan diri
Kaulepas janjimu di relung hati
Kaucampak pelamin cintamu di lembah berduri

Kaumelakar angan kosong
Lalu kaumukimkan di hati sepiku
Kauhilang di tengah kabus malam
Meninggalkan nisan lara dijiwaku
Kaubiarkan aku berlabuh
Mencari dahan yang kian rapuh
Kaupamerkan jiwamu ampuh
Meninggalkan cintamu yang dulu kusepuh

ainnurmustaqim@12.00tgh
putrajaya25/9

No comments:

Post a Comment