~ Jiwa Terusik, Lembayung Tersentap ~
Di saat jiwaku terusik
menyingkap kembali
nostalgia pahit
membelenggu nadiku
yang membungkam pasrah
Aku dipenjara dengan nista
kejian, umpatan keterlaluan
menikam serpihan hati
yang rapuh terpinggir
nun jauh terlontar
Panorama sindiran bersilih
tayangan, menusuk asaku
hingga aku tak berdaya
menggapai pautan pepohon
rendang di hujung ranting
Biasan kaca menikam di dada
tersepuk aku, termanggu
terdiam, dek lembayung
menyentap ruang hatiku
di kala aku keseorangan
Ratapan naluri bergema
di tebing aksaraku
menginsot paluan hati
dalam esakkan sendu
yang sepi
Tika hembusan dingin
menyapa setitik airmata
gugurnya rimbunan
terkulai layu
dari genggaman
Usahlah direntap hatiku
dengan hinaan bertalu
kerana kini
diriku yang bagaikan
nyawa-nyawa ikan
menanti pusara
memanggil aku kembali...
'Jiwa Terusik, Lembayung Tersentap'...aku redha dan pasrah...
29hb September 2012 Sabtu
10.06am
SNQ
yang membungkam pasrah
Aku dipenjara dengan nista
kejian, umpatan keterlaluan
menikam serpihan hati
yang rapuh terpinggir
nun jauh terlontar
Panorama sindiran bersilih
tayangan, menusuk asaku
hingga aku tak berdaya
menggapai pautan pepohon
rendang di hujung ranting
Biasan kaca menikam di dada
tersepuk aku, termanggu
terdiam, dek lembayung
menyentap ruang hatiku
di kala aku keseorangan
Ratapan naluri bergema
di tebing aksaraku
menginsot paluan hati
dalam esakkan sendu
yang sepi
Tika hembusan dingin
menyapa setitik airmata
gugurnya rimbunan
terkulai layu
dari genggaman
Usahlah direntap hatiku
dengan hinaan bertalu
kerana kini
diriku yang bagaikan
nyawa-nyawa ikan
menanti pusara
memanggil aku kembali...
'Jiwa Terusik, Lembayung Tersentap'...aku redha dan pasrah...
29hb September 2012 Sabtu
10.06am
SNQ
No comments:
Post a Comment