KALAU NANTI
Kalau nanti
aku pergi dalam retaknya
dada rembulan
engkau rajutlah benang-benang rindu
biar putus di lembah berdarah
takkan patah tiang Bismillah
yang aku pahat
pada jejak-jejakmu,khilafah.
Kalau nanti
berjuta kupu-kupu hadir
pada lengkung bianglala
engkau carilah aku
di antara warna-warna itu
nanti engkau dengarlah
geriap darahku
dan desah nafasmu
bersatu dalam hembus angin
yang gugur di lembah dingin.
Kalau nanti
air matamu mengalir
carilah aku di antara
rindu-rindu terakhir
biarku datang dari kersip
bintang-bintang
menatang rindumu di temaram malam.
Dan kalau nanti
bunga-bunga rindumu telah layu
engkau buanglah kudup-kudupnya
menyapa Fuji dan Mayon
biar lebur dan debur
pada senja yang limbur!
KALAU NANTI
Kalau nanti
aku pergi dalam retaknya
dada rembulan
Kalau nanti
aku pergi dalam retaknya
dada rembulan
engkau rajutlah benang-benang rindu
biar putus di lembah berdarah
takkan patah tiang Bismillah
yang aku pahat
pada jejak-jejakmu,khilafah.
Kalau nanti
berjuta kupu-kupu hadir
pada lengkung bianglala
engkau carilah aku
di antara warna-warna itu
nanti engkau dengarlah
geriap darahku
dan desah nafasmu
bersatu dalam hembus angin
yang gugur di lembah dingin.
Kalau nanti
air matamu mengalir
carilah aku di antara
rindu-rindu terakhir
biarku datang dari kersip
bintang-bintang
menatang rindumu di temaram malam.
Dan kalau nanti
bunga-bunga rindumu telah layu
engkau buanglah kudup-kudupnya
menyapa Fuji dan Mayon
biar lebur dan debur
pada senja yang limbur!
biar putus di lembah berdarah
takkan patah tiang Bismillah
yang aku pahat
pada jejak-jejakmu,khilafah.
Kalau nanti
berjuta kupu-kupu hadir
pada lengkung bianglala
engkau carilah aku
di antara warna-warna itu
nanti engkau dengarlah
geriap darahku
dan desah nafasmu
bersatu dalam hembus angin
yang gugur di lembah dingin.
Kalau nanti
air matamu mengalir
carilah aku di antara
rindu-rindu terakhir
biarku datang dari kersip
bintang-bintang
menatang rindumu di temaram malam.
Dan kalau nanti
bunga-bunga rindumu telah layu
engkau buanglah kudup-kudupnya
menyapa Fuji dan Mayon
biar lebur dan debur
pada senja yang limbur!
No comments:
Post a Comment