Sisipan-sisipan helaian kertas tertulis sajak pujangga,
Abadi bergulung megah pada setiap getaran bait kata-katanya,
Jalan cerita kisahnya tentang fatwa hukum adat dan agama,
Ada gurauan ada amaran berbingkai kias pantun seloka,
Kalamnya juga diurus dari kitab agama.
Para pujangga bersyair bersajak bermutu tinggi,
Umpama seri cahaya si matahari,
Jajaran kilaunya adalah kata-kata puitis di lengkung pelangi,
Amat indah beralun di hati bagai bulan mandi cahaya di langit tinggi,
Nikmat keindahan anugerah Allah yang agung terpuji,
Gendang semangat bertakhta di hujung iman nan suci,
Gemilangnya sajak pujangga perlu dihargai,
Asli budi jasanya sukar ditawan dibawanya sampai ke mati.
Nukilan Pencinta Puisi,
Bayu
Segamat,Johor.
09.12.2011 @ 1815 hrs (Jumaat).
Kalamnya juga diurus dari kitab agama.
Para pujangga bersyair bersajak bermutu tinggi,
Umpama seri cahaya si matahari,
Jajaran kilaunya adalah kata-kata puitis di lengkung pelangi,
Amat indah beralun di hati bagai bulan mandi cahaya di langit tinggi,
Nikmat keindahan anugerah Allah yang agung terpuji,
Gendang semangat bertakhta di hujung iman nan suci,
Gemilangnya sajak pujangga perlu dihargai,
Asli budi jasanya sukar ditawan dibawanya sampai ke mati.
Nukilan Pencinta Puisi,
Bayu
Segamat,Johor.
09.12.2011 @ 1815 hrs (Jumaat).
No comments:
Post a Comment