Qasidah Rindu
Bisakah kau memahami makna sebuah kalbu. Warna perkasanya menyulam jiwa
yang berani dan tak mudah menyerah. Tatkala rasa menghirup harumnya
kasturi malam, ada bebunga cinta yang menyusuk irama kasih sejati. Dalam
tiap denyut jantung, ada gemala jiwa yang membuai makna. Mungkinkah
matamu mampu menjamah indahnya kelopak bunga di taman astakona, segar
berseri di busana diri tapi tak mampu menyulam askara rasa. Wahai hati,
inaikanlah rindu dan bukakanlah kalbu ke pintu hijab yang menjernih
kekeruhan rasa, lalu menyusup ke sumur batin pada deru damai yang
berdetik di setiap langkah dan derap rindu-Mu.
Sandakan.
260213
No comments:
Post a Comment