TINTA HATI MENITIP KATA

TINTA HATI MENITIP KATA

Tarian mata pena itu,
Ingin sekali daku baca,
Nukilan yang telah menyatu,

Tertanam di kelopak mata,
Abadi dalam indah puisi melayu.

Hebahkan senandung tangis,
Adat menulis,
Tinggalkan adab membengis,
Ikhlaskan isi puisi mengias.

Meratapi hilangnya sebuah mimpi,
Epilog menjadi penyebab tidak bijak tepati janji,
Nyahkan bibit cambah pelangi,
Ilusi pun hampiri,
Tarah teguh iman di bukit hati,
Ibarat penghalang melunas jasa dan budi,
Palsukan senyum dalam diri.

Kembali ke jalan lurus,
Ambil titis-titis tinta buat menyapa sahabat pena,
Tentang malam-malam penuh peristiwa manis,
Alunkan suara di angin lalu buat menitip manis sang kata-kata.

Nukilan Pencinta Puisi,
Bayu
Kg.Pakalangan,Semporna,Sabah.
200912@1609hrs(Khamis).