Puisi : Menjulang Ubur Gemilang

Duhai kekasih Illahi
setelah jauh dikau meredahi
mengutip cebisan ilmu di perlui

membilah kebenaran di susuri
menyisih kemungkinan di yakini
menolak kebathilan menyelaputi
demi memperkasakan jati diri
membangun akhlak di redhai
seusai masa depan di rahmati

Kini tinggal hanya senafas lagi
medan terakhir untuk di redahi
semoga tertunai amanah diri
mempasti akujanji ditepati
waima apa jua yang terjadi
bukan kita sahaja yang tentui
namun usaha perlu di serlahi
agar fokus diri tidak menjauhi
kelak menzalimi diri sendiri

Justeru usahlah dilayani
apa jua celahan berilusi
pabila ada yang ingin merapati
termasuk kerdip lirihan simpati
pabila ada yang menagih empati
kesemuanya hanya membeban diri
sebaiknya istiqamah sasaran dihajati
temu tikanya saat yang telah di tetapi
pasti kembali setiap ketentuan rezeki

Lantas buat seketika ini
ketepikan dulu kehendak diri
yang ingin selalu di puji
yang ingin selalu di belai
kerna itu semua akan melalai
menjauhi dirimu dari sebaik situasi
bangkit merentasi garisan mewangi
menjulang piala kecemerlangan diri
di nobat kegemilangan untuk di syukuri !

Nukilan :
Din Kelate
22 Syawal 1433
9 September, 2012