Maaf
Kerna sering mengundangmu
Lewat mimpi-mimpi indahku
Saban malam
Maaf
Kerna sering membisu
Pada ketukanmu yang berulang
Di pintu kamar hatiku
Sedang pada realiti
Akulah seorang perindu
Yang resah menunggu malam
Untuk terus bermimpi tentangmu
Yang mengintai di sebalik tabir
Merindui ketukanmu
Mungkin esok
Bersama siulan beburung pagi
Pintu kamar ini akan terbuka
Lalu aku pun
Terus menjemputmu masuk
Qalam Bertinta
12012011
Maaf
Kerna sering membisu
Pada ketukanmu yang berulang
Di pintu kamar hatiku
Sedang pada realiti
Akulah seorang perindu
Yang resah menunggu malam
Untuk terus bermimpi tentangmu
Yang mengintai di sebalik tabir
Merindui ketukanmu
Mungkin esok
Bersama siulan beburung pagi
Pintu kamar ini akan terbuka
Lalu aku pun
Terus menjemputmu masuk
Qalam Bertinta
12012011
No comments:
Post a Comment