LENGGANGMU TIADA LAGI
BERLENGGOK
Dalam hela nafas lelah
kaubingkas menerajang penat
diburu bingitnya nyamuk
menyemarak di wajah tuamu.
Pacat di lantai kebun
menanti langkahmu
menyedut sisa-sisa usiamu
rakus dan gelojoh.
Lenggangmu tiada lagi berlenggok
biarpun dedaun rimba
pernah menyaksikan pantasnya
sepasang kakimu berlari melangkah
bungkal akar menyerkap kepul-kepul rezeki
dalam mulut cawan yang ternganga.
Rendang pohonan rezeki itu
sempat kaumerenung hujung dahannya
menantikan putihnya warna darah mengalir
kenangan indah pun menyusur lalu
tercicir di perdu rimba
saat salam terakhir tiba
memintas haluan tanpa sempat
menoleh lagi.
SZA KAM
Tapah 13.9.13
No comments:
Post a Comment