Seloka Tengari.
Mentari di ubun
mata berselaput rabun
perasaan tersagat pantun
mata mula berkebun
di bawah pepohon
buahnya merimbun, berduyun-duyun.
Sungguh anggun
atur langkahnya menghayun
jalan tersusun
pinggul beralun-alun
memegun
dadanya meruntun, santun.
Anak dara siapakah gerangannya?
Sazalee Sulaiman ... 26/09/2013
Nilai, Negeri Sembilan.
No comments:
Post a Comment