NETRA
sebagai anak aku lari dari pesusuan sebelum waktunya
meminang tualang pada musim-musim gasal yang gagal
mengalirkan sungai-sungai dan hektaran sawah kering
dalam seruang kelakar yang disebut dengan kehidupan
tempat aku tak dibiarkan menerbangkan layang-layang
atau sekadar menyentil butir kelereng di pekarangan
aku kini di kota baja setelah lintasi kota tanpa tanda baca
mengakrabi suara knalpot, kepul asap pabrik dan bilangan
pada angka-angka, melempar dadu dan memanah nasib
wajah-wajah dengan berjuta lakon telah begitu cumbu
tapi aku semakin hilang wujud, separti pecah batu-batu
barang kali hanya rumahmu yang tak asing bagiku, ibu
jika aku mulai lagi rindu, aku ingin tidur dalam rahimmu
Cilegon, 2013
No comments:
Post a Comment