Followers

Carian Dalam Blog Ini

Saturday, November 3, 2012

Puisi : Gemersik Rindu Pelangi Kasih

Puisi : Gemersik Rindu Pelangi Kasih

Qasih,
semakin jauh jarak waktu
semakin lebur gelora qalbu
damai sukma kembali bertamu
dalam diam kukembali mengimbau
coretan kisah dikau dan aku
saat mataku sering menjamu
kemanisan senyumanmu
kermerduan suaramu
kepetahan bicaramu
kemulusan sentuhanmu
yang mendamaikan hatiku

namun, kesemuanya itu dulu
sewaktu waktu yang menderu
kisah indah yang pernah berlaku
sebelum dikau terlerai dari jemariku
sebelum daku dinafi pelukkan hangatmu
tatkala tabir senja berlabuh di danau
siraman gerimis membasahi rambutmu
dalam sebak tangisan suara garau
dikau pohon kemaafan bertalu-talu
kupekakkan segala alasanmu
yang kuingat hanya airmatamu
tanpa henti membasahi wajahmu
sebelum daku ditinggal diam termanggu

tatkala kusedari dari lamunanku
kedinginan malam menusuk jiwaku
kugagahi langkah memati percikkan rindu
mencelah kehangatan nafas-nafas sendu
menelan ketentuan taqdir kehilanganmu
sememang fikiranku amat bercelaru
entah di manakah salahku ?
entah di manakah silapmu ?
puas kuhitung dan kucongak tanpa jemu
namun jawapannya tetap membeku
sebagaimana kosongnya dadaku
dengan kesepian menjadi saksiku

Qasih,
kini sepuluh tahun dikau tiada di mataku
kutetap doakan dikau bahagia selalu
beroleh zuriat pengikat cinta antara kamu
bersama si dia yang telah menambat hatimu
hingga sanggup mendusta segala janjimu
namun daku masih miliki seperdu rindu
kan kusulam kemas bait-bait syahdu
untuk kubingkaikan di ruang tamu
tanda kesaksian hakikat nawaitu
biarpun berzaman taufan menyapu
segala pembuktian cintaku padamu
tetapi pelangi kasih tidak sesekali menipu
kerna pada jalurnya tertulis jelas namamu !

Nukilan :
Din Kelate
16 Zulhijjah 1433
1 November, 2012
Hakcipta Terperlihara

No comments:

Post a Comment