DIALOG DENGAN SEORANG PAK BECA
Suatu pagi yang nyaman
mataku melilau mencari tumpangan
di sana seorang Pak Beca
lena dibuai mimpi lara
kuberi salam pembuka kata
tersentak rupanya dia
garis-garis warna pada raut mukanya
pudar ditelan usia
lesi bibirnya
bertarung menghambat sengsara
kuyu matanya
sayu merenung derita
Anak ni, hajat ke mana?
bawa saya ke benteng sana
anak ni perantau agaknya
betul Pak Cik, Bumi Kenyalang asal-usulnya
Nak ke benteng pagi begini?
pagi begini sunyi sepi
alangkah eloknya di kala senja
boleh juga menjamu selera
Lembayung senja indah paparan
merangkak beca usang dimamah zaman
wajahnya terbayang seri
rodanya ligat memutar rezeki
kutanya berapa tambangnya
ahh..beri sajalah ikut suka
Gerangan apa ke benteng sana?
ada bait-bait akan kucipta
lokasi indah menjana minda
ohhhh…anak ni serupa Pak Cik juga
pencinta seni rupanya
tapi awas ketika berbicara
jangan tersasul tutur kata
madah songsang buruk padahnya
Angguk kepala tanda sekata
pesanan ikhlas seorang Pak Beca
Ilham: Muhamad Amin
Gerai Benteng Peserai
19 Disember 2011
kuberi salam pembuka kata
tersentak rupanya dia
garis-garis warna pada raut mukanya
pudar ditelan usia
lesi bibirnya
bertarung menghambat sengsara
kuyu matanya
sayu merenung derita
Anak ni, hajat ke mana?
bawa saya ke benteng sana
anak ni perantau agaknya
betul Pak Cik, Bumi Kenyalang asal-usulnya
Nak ke benteng pagi begini?
pagi begini sunyi sepi
alangkah eloknya di kala senja
boleh juga menjamu selera
Lembayung senja indah paparan
merangkak beca usang dimamah zaman
wajahnya terbayang seri
rodanya ligat memutar rezeki
kutanya berapa tambangnya
ahh..beri sajalah ikut suka
Gerangan apa ke benteng sana?
ada bait-bait akan kucipta
lokasi indah menjana minda
ohhhh…anak ni serupa Pak Cik juga
pencinta seni rupanya
tapi awas ketika berbicara
jangan tersasul tutur kata
madah songsang buruk padahnya
Angguk kepala tanda sekata
pesanan ikhlas seorang Pak Beca
Ilham: Muhamad Amin
Gerai Benteng Peserai
19 Disember 2011
No comments:
Post a Comment