Followers

Carian Dalam Blog Ini

Wednesday, August 14, 2013

PELABUHAN MENTARI DI JERIJI BESI.

PELABUHAN MENTARI DI JERIJI BESI.

Tersengeh mentari
menyapa tirai jeriji besi
menangis si penghuni
berjuraian airmata sepi
di pipi, merindui

sanak saudara yang ke mari
terpisah dek tembok konkrit berwaja sunyi
berkata-kata tanpa dapat mendakapi
berkata-kata hanya melalui sistem komunikasi
memisahkan jemari

lembayung senja semalam menghampiri, mengerti
hilang sendu dalam riuh pelawat memenuhi
masing-masing tenggelam dalam esakan gema hati
pilu mewarnai
di mega ungu dan merah bersebati, memaknai

ahh! ... tangisan ibu dan ayah, meratapi
syahdu sekali, esakan menjadi.

Oh anak!
... insaflah kamu bila keluar nanti
lihatlah tangisan mereka yang mengasihi
segala kesilapan jangan kauulangi
kasihanilah mereka yang cengkung, uzur sekali
bergenang airmata suci
di limpahan deras, kasih sejati.

Oh adik!
... abangmu berpesan sesekali
bukannya kerap aku ke sini
melawat engkau di jeriji besi
tanpa dapat mengerti
di hatimu yang sunyi
terbelengu kesepian di sini

engkau kutinggalkan kembali di sini
kekal menjadi penghuni tirai jeriji besi
sehingga waktu melepasi
engkau kembali ke dakapan kami
tanpa ada halangan mengakali
syukur mewarnai hati.

Jeriji besi!
... kupohon jangan engkau menzalimi
penghuni-penghuni yang mahu berubah, terhukumi
berilah mereka peluang untuk berkongsi
keindahan hidup yang engkau hiasi
bajai di kamar hukuman yang menginsafi
sanubari.

Jeriji besi, kutinggalkan engkau bersama penghuni
di pelabuhan mentari.

Sazalee Sulaiman ... 12/08/2013
Nilai, Negeri Sembilan.

No comments:

Post a Comment