Followers

Carian Dalam Blog Ini

Sunday, October 7, 2012

Seseorang Yang Kupanggil Ayah

Seseorang Yang Kupanggil Ayah

Saat orang lain mempermasalahkan soal rupiah, kau malah meminta maaf padaku setelah lelah mencari nafkah. Kau bilang tak bisa seperti kebanyakan orang, memberi uang sampai anaknya membangkang. Kau keterlalaluan... merendahkan dirimu membuatku semakin merasa bersalah.

Kekhawatiranmu sama sekali tak membuatku malu. Meski kau selalu bertanya, "apa kau sudah makan?" Aku tahu kita pura-pura lupa bahwa tak sepeser pun kita punya. Dan jawabku tentu tak ingin melipatgandakan kekhawatiranmu di rumah bersama ibunda tercinta. Kubilang "Ya... aku sudah kenyang, dengan hidangan kasih sayang darimu juga orang-orang di sini, menemani selalu selama aku tak pulang."

Aku terus mencari dalam kehilanganku. Kau tetap akan menjadi seseorang, yang kupanggil "Ayah..." hingga suatu saat nanti saat kupulang. Tolong ajarkan pula aku tentang menjadimu. Karena suatu saat nanti, mungkin ada pula yang akan memanggilku sebagai seseorang yang dipanggil "Ayah..."

Bandung, 061012

No comments:

Post a Comment