~ Ceritera Lara & Airmata ~
Khabarkan padaku
tentang gelora rasa
berhujan merintih
bibit-bibit ceritera lara
berbisik senandung mendayu
meratap hiba
luruh jua akhirnya
gerimis di hati bertamu lagi
tersedu menahan ombak pilu
bergenang kelopak mata
menahan sebak di dada
menghiris segala rasa
tika sepi berlabuh
jendela hati kian tertutup
rajuk hati pedih
seolah merangkai kabus
berbayang syahdu langit kelabu
tanpa bintang mengerdip
cukuplah ungkapan kata
pada riak wajah suram
terbit sendu di penghujung sketsa
dan langkah kian laju
tinggalkan segala
ceritera luka dan airmata
di panahan gejolak rasa
pedih, sayu dan hampa
relakan sepi
mengintip relung kesuma pilu
lirih meruntun kalbu
merintih dalam tangisan
sayu menahan perasaan
dan biarkanlah aku di sini
merenungi ke dalam diri
menyendiri sendiri
~ Tinta Pena ~
~ 24102012 ~ 1.15 am ~
~ Aksara Tinta Pena Pujangga ~
berbisik senandung mendayu
meratap hiba
luruh jua akhirnya
gerimis di hati bertamu lagi
tersedu menahan ombak pilu
bergenang kelopak mata
menahan sebak di dada
menghiris segala rasa
tika sepi berlabuh
jendela hati kian tertutup
rajuk hati pedih
seolah merangkai kabus
berbayang syahdu langit kelabu
tanpa bintang mengerdip
cukuplah ungkapan kata
pada riak wajah suram
terbit sendu di penghujung sketsa
dan langkah kian laju
tinggalkan segala
ceritera luka dan airmata
di panahan gejolak rasa
pedih, sayu dan hampa
relakan sepi
mengintip relung kesuma pilu
lirih meruntun kalbu
merintih dalam tangisan
sayu menahan perasaan
dan biarkanlah aku di sini
merenungi ke dalam diri
menyendiri sendiri
~ Tinta Pena ~
~ 24102012 ~ 1.15 am ~
~ Aksara Tinta Pena Pujangga ~
No comments:
Post a Comment