PADA SUATU JARAK
burung-burung bebas memilih tempat singgah
saat musim tetirah membelah perutnya sendiri
kumbang-kumbang pada perjalanan yang jauh
selalu temukan kembang beraneka tembang
tapi aku telah kehilangan bahasa bunga-bunga
untuk serangkai cinta yang terlupa pernah ada
pada almanak-almanak luka tanggal
berguguran tanpa dapat kucatat
ketika terperangkap dalam rindu
gumam merayapi tubuh malam
yang begitu pongah dan sunyi
terselip pada ruas jalan buntu
sementara aku sibuk mengemas
tawa-tangis yang pernah degup
di dadaku--di hening yang asing
sirine ambulan menyeru namamu,
seketika ingin kupesan tiket bus ciparay
dan tak ingin antri jadwal pemberangkatan
di terminal seorang lelaki menghadang
“pulanglah lagi pada tualang jalang
biar cintamu dalam pembaringan
sebelum akhirnya menyerah
abadi di hampar dadaku”
kekasih, benarkah tempurungmu retak?
kabari aku cepat sebelum cemas sekarat
dan lelaki ini kuhantam hingga lumat!
Cilegon-Banten.
09 Oktober 2012
tapi aku telah kehilangan bahasa bunga-bunga
untuk serangkai cinta yang terlupa pernah ada
pada almanak-almanak luka tanggal
berguguran tanpa dapat kucatat
ketika terperangkap dalam rindu
gumam merayapi tubuh malam
yang begitu pongah dan sunyi
terselip pada ruas jalan buntu
sementara aku sibuk mengemas
tawa-tangis yang pernah degup
di dadaku--di hening yang asing
sirine ambulan menyeru namamu,
seketika ingin kupesan tiket bus ciparay
dan tak ingin antri jadwal pemberangkatan
di terminal seorang lelaki menghadang
“pulanglah lagi pada tualang jalang
biar cintamu dalam pembaringan
sebelum akhirnya menyerah
abadi di hampar dadaku”
kekasih, benarkah tempurungmu retak?
kabari aku cepat sebelum cemas sekarat
dan lelaki ini kuhantam hingga lumat!
Cilegon-Banten.
09 Oktober 2012
No comments:
Post a Comment