MENANTI PERGI
Besar salahkah diri
bila mana hati
kulukiskan di sudut mati
sedang ribut terus memperkosa
jiwaku sangka menyangka
antara ada dan tiada.
Menanti pergi
Benarlah sudahnya
begitu payah menyunting harap
pada harapan yang tertinggal
begitu teringin mengintai halal
bilamana sakit menghayat ingat.
Kalbu ini nan di haring kangen
mendengar hatif-an Mu semerdu nan mulus
dari gema Jannatul Firdaus.
Ya Rabbul Izzati
izinkan permohonan ini
ada masanya pilu mengguris hati
ada masa jua resah meneman lagi.
Ya Rabbi
suntinglah sepi beradab ku ini
kembali ke haribaan-MU.
...................
Angah Arie
Diari Jingga Seremban
4pagi 26/7/2010 -- -Nukilan1
2.58 pagi 15/3/2011 ---Nukilan2
jiwaku sangka menyangka
antara ada dan tiada.
Menanti pergi
Benarlah sudahnya
begitu payah menyunting harap
pada harapan yang tertinggal
begitu teringin mengintai halal
bilamana sakit menghayat ingat.
Kalbu ini nan di haring kangen
mendengar hatif-an Mu semerdu nan mulus
dari gema Jannatul Firdaus.
Ya Rabbul Izzati
izinkan permohonan ini
ada masanya pilu mengguris hati
ada masa jua resah meneman lagi.
Ya Rabbi
suntinglah sepi beradab ku ini
kembali ke haribaan-MU.
...................
Angah Arie
Diari Jingga Seremban
4pagi 26/7/2010 -- -Nukilan1
2.58 pagi 15/3/2011 ---Nukilan2
No comments:
Post a Comment