RINDU HARAPAN

RINDU HARAPAN

sukar untuk kugambarkan tatkala dulu
menjadi isteri bergelar tentera
bagai kau adalah milik negara meletakkan aku jauh di sisi
hati berlagu bimbang meragut tangis anak di buaian
terkadang demamnya tidak mengira kau ada kau tiada
kadang tangisnya berlagu sayu bagai rindu belai kamu
untukku keluhkan resah bukan waktu untuk memanjakan diri
rindu dan ghairah untuk kita bersama hanya sering dalam mimpi
pergimu kadang berminggu saling berganti tanpa ade kesal di hati
ketabahanmu dalam menyahut perintah jangan ade yang sangsi tentang setia
janjimu manis bak madu tatkala angkat sumpah buat pertiwi
itulah juga lambang ketabahan ,kekentalan dan pengorbanan
walau kau tahu senjata musuh tidak pernah bermata
setitis darah yang gugur adalah penaik semangat
rakan yang gugur bukan pelemah jiwa
demi agama dan negara saat itu wajah ku dan anak-anakmu semakin menjauah
hanya yang ada doa dan harapan
sesungguhnya kamu tidak akan pulang
hanya untuk menambat rindu yang manis seketika...