Followers

Carian Dalam Blog Ini

Thursday, October 4, 2012

TENTANG RINDU SI BANGAU



Si burung bangau menerjang senja
terkenangkan nasib semua
menggenggam tanah yang kering tanpa kata
bimbang masa depan dunia rianya.

Si burung bangau di hilir tasik menyapa tanya
saling memerhati memandang langit tua
mendayung bersama semilir angin tika senja
mengeluh gelisah rasa yang tersisa
mendakap lekat dedaun resah di dahan kering
hangat sang suria membayangi kemarau menjaring
setia menyambut senja tanda malam tiba
masih menanti esok yang masih tiada,

si burung bangau melangkah duka
melewati dusun nan kontang tak berwarna
melangkahi lembah yang kering menghiba
memerhati hutan yang gondol ternoda
berkelana resah di pepasir pantai terluka.

Lalu si burung bangau
merendah membawa mataku melihat dengan hati
mengajakku mengotori telapak kaki
mengintai bendang si petani
menggenggam tanah yang pernah berbudi
menyentuh pepasir yang tak lagi memutih,

mungkin si bangau inginku memahami
yang meratapi tasik jernih di pagi hari
yang merindui bendang si petani
agar mengerti tentang layar hidupnya kini
tasik mandinya kering merindu air lewat hari
hutan istirehatnya tanpa hijau pepohon subur
lembah damai buatnya bersalut lumpur
bendang permainannya berwajah kosong.

Si burung bangau ingin berbicara
tentang rindu pesta tariannya
tentang kita yang tak mengerti duka laranya.

~ Sekadar Catatan TintaMataPena ~
::AlangEynna::
May 30, 2012; 11:55pm

No comments:

Post a Comment