PUYUH BERMONOLOG SENDIRI
kerling mata puyuh terus berlari
mencari tempat sembunyi
anak-anak kecil belum mengerti
erti perjalanan yang penuh duri
seteru atau nasib membatasi
peluh mendingin membasahi
perdu pohon seakan mendustai
selamatkah aku di sini?
lelah nafas puyuh berlari
di antara putaran waktu yang belum berhenti
tak mungkin dicemburui
atau helang yang berdengki
memperkasakan diri mencari destinasi
anak-anak tertegun sendiri
pohon berlindung seakan jauh untuk dijejaki
selamatkah mereka nanti?
seakan puyuh goyah belari
melewati senja mengitari hari
meskipun mengharap ia mimpi
malam yang menyelimuti
tetap disyukuri
sedang esok masih menanti
selagi hayat belum terhenti
mengharap pemburu itu pergi
kasihanilah kami, puyuh bermonolog sendiri.
~ Sekadar Catatan TintaMataPena ~
::AlangEynna::
Jun 6, 2012; 4:00pm
seteru atau nasib membatasi
peluh mendingin membasahi
perdu pohon seakan mendustai
selamatkah aku di sini?
lelah nafas puyuh berlari
di antara putaran waktu yang belum berhenti
tak mungkin dicemburui
atau helang yang berdengki
memperkasakan diri mencari destinasi
anak-anak tertegun sendiri
pohon berlindung seakan jauh untuk dijejaki
selamatkah mereka nanti?
seakan puyuh goyah belari
melewati senja mengitari hari
meskipun mengharap ia mimpi
malam yang menyelimuti
tetap disyukuri
sedang esok masih menanti
selagi hayat belum terhenti
mengharap pemburu itu pergi
kasihanilah kami, puyuh bermonolog sendiri.
~ Sekadar Catatan TintaMataPena ~
::AlangEynna::
Jun 6, 2012; 4:00pm
No comments:
Post a Comment