Followers

Carian Dalam Blog Ini

Monday, October 22, 2012

Biasalah

Biasalah

layar fikirku musnah
setelah kaujajahi
dengan ulam janji
pedasnya bersama terasi
pada bibir-bibir
pada lidah-lidah
ketar dan kelunya
membeku dan terhenti
bak kematian angin
di tengah samudera
yang sudah bukan milikku
anak-anak dan warisan
hanya akan berteduh
pada kolong busuk dan hanyir
yang tidak bebas fikir
setelah terjual dan tergadai
oleh korapsi yang semakin murah
terpampang di gerai dan pasar raya
biasalah...
bagaikan makan nasi dan bubur
bagaikan meneguk cindol dan manisan
bagaikan mencicipi ais batu di mana-mana
kerananya adalah biasa...

layar fikirku musnah
meski nilainya naik di meja sidang
sahamnya menjunam jatuh di papan bursa
warga di kolong tak mengerti
pemodal juga tak peduli
lalu biasalah..
sama ada fikiran tajam
sama nilainya fikiran tumpul
lantas kegalauanlah
menutup solusinya.

Embi Estar - 22 Oktober 2012

No comments:

Post a Comment