~ Mutiara Hujan ~
Persis mutiara
butiran nan jernih
turun membasahi bumi
menyapu segala debu-debu
seolah menghapus segala duka
berterbangan segala mimpi
dingin terasa mencengkam
menyucuk relung kesuma hati
yang telah lama terbiar sepi
menghitung detik waktu berlari
putaran masa yang tak kan kembali
pada rintik-rintik hujan
seolah menggamitku untuk pergi
mencelah dalam kelamnya alam
melawan dentuman guruh di langit
dan cahaya kilat yang memancar
sesekali mengejutkan lamunan
seiring hujan yang turun
membawa kenangan silam
tika dan saat inilah
airmata berguguran tak tertahankan
pabila gelodak rasa
bercampur resah pilu hiba
mutiara hujan
jernih airnya menembusi pandangan
syahdunya mengusik jiwa nurani
namun….walau apa pun jua
kenangan tetap tinggal menjadi kenangan
dan kerinduan hanyalah ilusi sementara
terhapus oleh deraian hujan dan airmata
~ Tinta Pena ~ Alamanda Desa ~
~ 031212 ~ 11.45 pm ~
seolah menghapus segala duka
berterbangan segala mimpi
dingin terasa mencengkam
menyucuk relung kesuma hati
yang telah lama terbiar sepi
menghitung detik waktu berlari
putaran masa yang tak kan kembali
pada rintik-rintik hujan
seolah menggamitku untuk pergi
mencelah dalam kelamnya alam
melawan dentuman guruh di langit
dan cahaya kilat yang memancar
sesekali mengejutkan lamunan
seiring hujan yang turun
membawa kenangan silam
tika dan saat inilah
airmata berguguran tak tertahankan
pabila gelodak rasa
bercampur resah pilu hiba
mutiara hujan
jernih airnya menembusi pandangan
syahdunya mengusik jiwa nurani
namun….walau apa pun jua
kenangan tetap tinggal menjadi kenangan
dan kerinduan hanyalah ilusi sementara
terhapus oleh deraian hujan dan airmata
~ Tinta Pena ~ Alamanda Desa ~
~ 031212 ~ 11.45 pm ~
No comments:
Post a Comment