GALAU SEORANG PENYAIR
aku bukan penyair pandai diksi dan aksara
berkubang dalam lumpur kata-kata
yang bermandi peluh makna
kering dan basah bercumbu bersama
karyaku bukan tontonan kaum pendosa
yang menjilat ke atas menikam ke bawah
kaum papa dianggap kutu busuk peradaban
yang harus dienyahkan dan dibungkam
aku penyair anti kemapanan
rutinitas adalah bencana
kreatifitas adalah surga
hidupku tak berpijak di bumi tak berteduh di langit
kepenyairanku tidak pernah dihitung satu, dua dan tiga
dianggap sampah dan kotoran berdebu
yang layak menghuni tong-tong sampah peradaban
yang dikais-kais pengemis kehidupan
aku seksofon para Dewa
kurir penghantar sesembahan Raja
penakar perut pemanis mulut
namun hidupnya tidak dijamin masuk surga
11;54.LA_helmijuned._191212
No comments:
Post a Comment