PERMINTAAN DAN DOA
Teringatkan dirimu,
Saat aku menumpang manja,
Pada hamparan rasa ciptaan rindu,
Kini kita dewasa dan mula pelupa,
Dari hal kisah-kisah yang lalu.
Gambaran di papan-papan bayangan,
Menempatkan jiwaku menatap ruang waktu,
Bahawasanya permintaan yang kudendangkan,
Kini berakar kepadamu yang kuingat selalu,
Dalam era yang telah berzaman,
Dalam muram di hatimu,
Aku yang ternyah ke sisi perpisahan,
Permintaan bersulam doa meruntun demi dirimu,
Ia bersahaja selindung kewajaran,
Menghapuskan bisa sakit dalam dukaku,
Biasnya basah menjadi suara tangisan.
Tuhan makbulkanlah permintaanku,
Sekalipun diiringi sendu tangisan,
Senandung di hatiku hanyalah untuk bertemu,
Dia yang Engkau panggil dengan suratan,
Kematian yang selamanya begitu,
Dalam tirai mimpiku sentiasa jadi igauan,
Ia pernah berkata mimpi buruk pun tentang diriku.
Nukilan Pencinta Puisi,
Bayu.
Mersing Johor.
17.10.2011 @ 1335 hrs (Isnin).
Gambaran di papan-papan bayangan,
Menempatkan jiwaku menatap ruang waktu,
Bahawasanya permintaan yang kudendangkan,
Kini berakar kepadamu yang kuingat selalu,
Dalam era yang telah berzaman,
Dalam muram di hatimu,
Aku yang ternyah ke sisi perpisahan,
Permintaan bersulam doa meruntun demi dirimu,
Ia bersahaja selindung kewajaran,
Menghapuskan bisa sakit dalam dukaku,
Biasnya basah menjadi suara tangisan.
Tuhan makbulkanlah permintaanku,
Sekalipun diiringi sendu tangisan,
Senandung di hatiku hanyalah untuk bertemu,
Dia yang Engkau panggil dengan suratan,
Kematian yang selamanya begitu,
Dalam tirai mimpiku sentiasa jadi igauan,
Ia pernah berkata mimpi buruk pun tentang diriku.
Nukilan Pencinta Puisi,
Bayu.
Mersing Johor.
17.10.2011 @ 1335 hrs (Isnin).
No comments:
Post a Comment