Pesanan Istimewa buat Dayya
*puisi lama zaman belajar, puisi dorongan buat seorang sahabat
Dayyaku
jangan dibiar pena itu kaku
terdampar sayu di atas meja kayu
tatkala tinta yang sering mengalir semakin lesu
dan kertas pulpa di pinggir terdiam bisu.
Dayya, ingatlah sesekali hamba ini berpesan
dicampak jangan, diusir jangan
mereka: pena bertinta biru, kertas pulpa
adalah senjata yang tega menggoncang dunia,
membangkitkan yang terlena,
menegakkan tiang kebenaran dan menyingkir duri kebatilan.
Dayyaku
capailah pena itu dengan tangan iltizammu
hamparkan penuh hemah kalimah pada kertas pulpa
menanti belaian seorang penyair penuh setia,
merindui dingin mandian tinta
dan bergelora jiwa menanti saat lahirnya
sehelai manuskrip memperjuangkan bahasa.
Tabir Khaizuran
UPM Serdang
2009
No comments:
Post a Comment