Tajuk: Resah yang menghilir
cakar jiwa: penaluka kersani
23 february 2013
Ada jiwa yang menangis...
Di tunggul sepi
hanya kelopak mata
menikam di tengah arus sungai yang mengalir
jiwa berkelodak... kelam
jiwa dilayarkan
pada batu yang gering... nazak
pada reranting kayu yang gugur
pada rumput kekuningan mati
dan pada debu pasir yang memutih
lesu dipijak petang yang resah
Ada jiwa yang merintih
memintal pelangi dalam telapak jemari yang jatuh
dibawa arus yang menghilir
sejuk...
Ada jiwa yang masih bertanya... sugul
di tepian sungai yang rakus
mencabul hati dan perasaan
yang hampir mati....
sampai bila resah yang menghilir ini
kering di lubuk hati...
No comments:
Post a Comment