Di sudut kaki lima (anak-anak jalanan)
Sepasang mata sayu
berwajah penuh lesu, kusam
bertafakur hiba dan lesu
merenung sepi hati yang walang
Anak-anak jalanan itu
duduk bersimpuh
di tebing muara lalu-lalang
hanya
berbekalkan tin kosong
dan kudrat kecil
meraih simpati santapan dini
Anak-anak jalanan itu
cekal dan tabah
tanpa rasa walang
dihimpit waktu silih berganti
rezeki itu harus diraih
dari sudut ke sudut
tanpa rasa jemu dan
jenuh.. .
MENTARI NUR
1822013
Teratak damai
NS#
No comments:
Post a Comment