Prosa: BUMI MENAGIH SIMPATI.
Wahai insan, bukalah pintu mata di hati, lihatlah bumimu yang hampir mati, tidak dikasihi - tidak disayangi; tidak diendahi.
Tanahnya yang tandus, kering tidak diairi, tersumbat di kali - airnya tidak mengalir ke sisi...hanya menanti mati datang mendampingi.
Lihatlah debu-debu tepu yang berdaki di kaki, berterbangan dibawa bayu
melekat di dahi, masuk di mata pedihnya yang amat sekali; tidakkah
engkau sedarinya lagi...bumimu kini bernafas di hujung nadi.
Bangunlah usah mengelamun bermimpi, angkatlah cangkul - angkatlah baji,
kita berkelahi; membanting tulang hidup berbakti, membina empangan air
diisi, mengorek terusan ladang disaliri...pastinya nanti, sang keli di
kali mensyukuri, ada lagi insan yang sudi berbudi, menyelamat nadi
bertanah di bumi.
Bangunlah! usahlah kaubermimpi lagi, bersatulah hati, ringankan tangan-tanganmu yang bersendi.
Sazalee Sulaiman ... 01/07/2013
Nilai, Negeri Sembilan.
No comments:
Post a Comment