TIRAI MALAM
Di hulu langit kelam
Awan berarak suram
sepoinya tiupan angin
menusuk tubuh dingin
Seloka cengkerik kian mendayu
puisi sang kodok menusuk kalbu
suara pungguk kian hiba
kekasih hati tak kunjung tiba
Di hilir sana lain suasana
riuh bermandi cahaya
malam semakin tua
hati semakin muda
Deruan meraung membingit telinga
sesak nafas sebak dada
di bilik samar-samar
urus niaga tawar-menawar
alunan cakera padat menggegar dinding kalbu
anak-anak ayam keciciran mencari ibu
Di sini tirai malamnya lapang
dengkurnya senang
diulit mimpi tenang
di sana tirai malamnya parah
dengkurnya resah
diulit mimpi berdarah
SMK Serian
23 Julai 2013
No comments:
Post a Comment