PERTEMUAN DUA WILAYAH
Betapa teringinnya aku
meratah kelazatan tulang-tulang puyu
yang ditangkap sendiri
digaul nasi biris yang wangi
menyedut air tadah yang dingin
tanpa klorin
Di pangsapuri tempatku
tiada dapur kayu
tiada lagi arang dan abu
lalu, berak kencing di mana saja
setiap ceruk atau sudut
Acik selalu membebel dan merungut
menggigil tubuhku
lena di atas jubin dingin yang lesu
menuruni tangga nafasku semput
nikmat hangat tayar tapi dihimpit maut
Kecut perutku
mendengar kisahmu
pernah kutonton melalui ASTRO
betapa sibuknya kota Metro
sedih melihat bangsa kita
tampak terbiar begitu saja
bergelandangan di lorong dan lurah
kantung-kantung hancing habis digeladah
badannya comot dan basah
Pernah aku dibelikan
juadah yang konon menyelerakan
butir-butir yang menyihatkan badan
tapi hanyir dan meloyakan
Aku mengerti gelora jiwamu
ayuh pindahlah segera ke teratakku
sebelah pagi kita berburu
ciak dan pipit sungguh ramah sekali
cukup untuk juadah tengah hari
sebelah senja kita ke kali
kita jinakkan pula ikan keli
Terima kasih tidak terhingga
memang aku nekad mahu ke sana
esok, cuaca cerah bergeraklah aku
tunggulah kedatanganku
Oleh:
Muhamad Amin
SMK Serian
25 Disember 2012
No comments:
Post a Comment