PENGUKIR DEDAUN MAYA
Mengukir aku dedaun maya
dari atas titi usang
suara lubuk yang terpendam
kicauan rimba yang segar
hilai tawa kota
keluhan petani desa
seorang nelayan bertarung nyawa
kisah suka duka dunia
tidak aku menulis kanvas emas
pena ini jelaga
bukan tinta kutubhanah
kukutip daki lorong
bahan sisa
inginku
peluk sakura Fujiyama
mendaki puncak Himalaya
mengutip salji kota Paris
berpidato di Rumah Putih
meluncur di Hawai
mencari makna
yahyaisa
Segamat Johor
08072013
No comments:
Post a Comment