Gurindam Embun Bersantun.
Embun menitis di subuh sunyi;
umpama mimpi digaru ngeri,
termenung sendiri mengenang nasib;
terpalit noda di dada aib,
sedih terasa di dalam kalbu;
jiwa merintih orang tak tahu,
ke mana kubawa langkahan kaki;
rindu kuini masih berdaki,
kuseru bayu tolonglah aku;
bawalah rindu dari hatiku,
moga terubat rasanya lara;
menjelma subuh fajar menyapa,
tinggallah dinda tinggallah pujaan;
perginya kanda usah ditangiskan,
jika ada sumur di ladang;
pasti nanti kanda 'kan pulang,
salah dan silap maaf kupohon;
di hujung daun embun menyantun.
ss/spl/pm ... 30/03/2013.
No comments:
Post a Comment