PANGGILAN SAKRATULMAUT
Kudis itu membarah
peluh kesangsian memenuhi ruang
kemotrapi mencantas keyakinan
tangan-tangan tidak mampu merawat
menyeluk poket-poket jantung yang koyak
penawar tradisi sepi
walau suatu ketika di kaki lima bersuara
suara itu bukan lagi gema dinanti
aneh
mungkin ini petanda
nafas akhir
panggilan sakratulmaut
yahyaisa
Segamat Johor
17042013
No comments:
Post a Comment