LEWAT SELEMBAR SURAT KABAR
pagi ini terasa segar, suasana tetap normal
seperti kemarin, sarapan sepiring berita kriminal
lewat selembar surat kabar yang tergeletak di meja
bersanding dengan secangkir kopi juga sepotong roti
kutikamkan pisau tanpa selai, tepat di batang hidungnya
orang dangkal berpura-pura bodoh
membodohi kedunguannya sendiri
tak habis pikir, hanya bisa nyengir
saat dunia panas membahas senjata nuklir
merah putih masih membasahi pipi pertiwi
tak ada yang menantang perang
entah siapa meminta darah untuk tumpah
di muka sebuah surat kabar
bambu runcing dikenang lagi
mendapat tempat di pojok kiri
sebagai tajuk untuk dilupakan
Bandung, 10 November 2012
bersanding dengan secangkir kopi juga sepotong roti
kutikamkan pisau tanpa selai, tepat di batang hidungnya
orang dangkal berpura-pura bodoh
membodohi kedunguannya sendiri
tak habis pikir, hanya bisa nyengir
saat dunia panas membahas senjata nuklir
merah putih masih membasahi pipi pertiwi
tak ada yang menantang perang
entah siapa meminta darah untuk tumpah
di muka sebuah surat kabar
bambu runcing dikenang lagi
mendapat tempat di pojok kiri
sebagai tajuk untuk dilupakan
Bandung, 10 November 2012
No comments:
Post a Comment