LILIN-LILIN KECIL
Lilin-lilin kecil,
Imbasan lentok nyala api di raut wajahmu,
Leburnya akan tetap begitu indah terhasil,
Impian menerangi duka sang perindu,
Nadi yang bergetar selalunya memanggil-manggil.
Lilin-lilin kecil,
Irisan-irisan hati yang dihurungi perasaan sayu,
Linangan air mata selingkuh berpintal,
Iltizam jati diri pesona jiwa yang satu,
Natijahnya yang terbakar hanyalah lilin-lilin kecil.
Keberuntungan yang dijulang,
Epik yang terlarang dari seluruh jasadnya,
Celuparnya kadang-kala disanjung,
Ikhlas dari cahayanya bukan dari sepasang matanya,
Luhurnya kepada semua yang riang dalam gerak bayang-bayang.
Nukilan Pencinta Puisi,
Bayu.
Mersing,Johor.
26.04.2011@0215 hrs.
Nadi yang bergetar selalunya memanggil-manggil.
Lilin-lilin kecil,
Irisan-irisan hati yang dihurungi perasaan sayu,
Linangan air mata selingkuh berpintal,
Iltizam jati diri pesona jiwa yang satu,
Natijahnya yang terbakar hanyalah lilin-lilin kecil.
Keberuntungan yang dijulang,
Epik yang terlarang dari seluruh jasadnya,
Celuparnya kadang-kala disanjung,
Ikhlas dari cahayanya bukan dari sepasang matanya,
Luhurnya kepada semua yang riang dalam gerak bayang-bayang.
Nukilan Pencinta Puisi,
Bayu.
Mersing,Johor.
26.04.2011@0215 hrs.
No comments:
Post a Comment