BUNGA SAKURA (II)
Berabad lamanya tersusun indah kelopak bunga di rantingnya,
Usia yang dilayari mencengkam pada zaman remajanya,
Nadi bergetar merungkai kasih tentang kuntum bunga-bunganya,
Gugusan musim salju menyapa indah mimpinya,
Ayunya dilihat bersama hati tertawan gugur daun-daunnya.
Sakura bunga pancawarna bermandi bias sejuknya salju,
Antara yang terinda menjadi hiasan penorama,
Kerdilnya bukan pada dahan dan daun-daun yang hijau,
Usia tuanya ada dalam muda warnanya,
Rahasia kedewasaannya meniti sanjungan kalbu,
Awal akhir hidup kuntum bunganya pada salju yang merata.
Nukilan Pencinta Puisi,
Bayu
Mersing,Johor.
26.03.2011@1440hrs(Sabtu).
Ayunya dilihat bersama hati tertawan gugur daun-daunnya.
Sakura bunga pancawarna bermandi bias sejuknya salju,
Antara yang terinda menjadi hiasan penorama,
Kerdilnya bukan pada dahan dan daun-daun yang hijau,
Usia tuanya ada dalam muda warnanya,
Rahasia kedewasaannya meniti sanjungan kalbu,
Awal akhir hidup kuntum bunganya pada salju yang merata.
Nukilan Pencinta Puisi,
Bayu
Mersing,Johor.
26.03.2011@1440hrs(Sabtu).
No comments:
Post a Comment