Followers

Carian Dalam Blog Ini

Tuesday, August 14, 2012

ramadhan terakhir

ramaddhan terakhir

di satu malam ramadhan yang bermakna
malam-malam itu seperti malam-malam ramadhan
yang telah berlalu pergi
ada rasa seperti tidak ada beza dengan ramadhan pertama
di sudut itu terlihat kelibat ibu tua
bersandar pada tiang seri rumah yang hampir tiada seri
menatap ujung atap yang kehitaman zinknya
harap tiada titis hujan seperti malam kelmarin
yang membuat basah seluruh baju kedah

tiang seri ini saksi gambaran luka
menanti bicara sorak ria esok hari raya
rendang ketupat telah tersedia
riuh anak manja terjerit meminta main bersama
tidak terlayan anak nan lima sorak gempitanya
rendang hampir hangit di atas tungku kayu nipah
malam-malam begitu rasanya jangan berakhir di situ
biarlah ramadhan sepanjang tahun
biarlah menanti aidil fitri itu sepanjang tahun
antara menanti lailaturqadar dengan riuh sepi anak

di birai tiang seri ini hari ini
mana anakku nan manja berlari menyambut tangan
mana anak yang menangis hiba baju robek terkena percik api panjut
mana anak ramadhan yang di harap sepanjang tahun
tiang seri ini semakin hampir runtuh
seusia dan selama ramadhan yang saban tahun berlalu
tiada beza antara ramadhan ini dengan ramadhan nan lalu
penuh luka dengan rindu dendam yang tidak pernah sepi
menatap tiang seri yang semakin kabur berkaca
hanya mampu disapu dengan ujung kurung kedah nan lusuh
sesungguhnya ramadhan ini biarlah ramadhan yang terakhir.....
aku telah bersedia di jemput olehMu....

No comments:

Post a Comment